Sunday, September 25, 2005
IPIC Puyallup Fair 2005

THE SISTERS AT IPIC PUYALLUP
Story and photos by Sr. Linda

Saya mendengar kata IPIC (Islam Presentation & Invitation Center) sejak beberapa tahun yang lalu dari mailing list pengajian. Br. Jeremy salah satu pengurus, dengan aktifnya selalu memposting perkembangan IPIC.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, IPIC selalu membuka stand di Puyallup Fair dan mengundang para brother sister untuk aktif menjadi volunteer. Tahun ini volunteer dari Assyifa yang saya tahu adalah Sr. Lies, Sr. Faridah, Sr. Wawung, Sr. Kiki Gautama, Sr. Dina dan suami, Br. Jeremy dan Sr. Rozana, serta saya sendiri. Setiap orang sudah mendapatkan jadwal yang ditentukan dan ditentukan maksimum 4 orang untuk satu session. IPIC di Puyallup Fair ini berlangsung dari tanggal 9-25 September 2005.

Group kami kebagian jadi volunteer tanggal 15 September 2005 dari jam 10.00am -4.00pm. Rombongan terdiri dari Sr. Lies, Sr. Faridah, Sr. Wawung, Sr. Linda dan Sr.Kiki. Sr. Lies seperti biasa menyarankan kami semua tak perlu repot untuk membawa makan siang, karena beliau dengan murah hati akan membuat nasi bungkus Padang dan mengantar kita semua alias carpool ke Puyallup.

Kami berangkat dari Issaquah jam 8.30 pagi, cuaca masih mendung dan agak dingin. Saya pun masih agak mengantuk karena kurang tidur memikirkan apa yang harus diperbuat nanti. Nervous agaknya...bagaimana kalau orang banyak bertanya? Bagaimana saya harus menjawab? Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit dan kami tiba jam 9.30 pagi sebelum Fair dimulai. Kami semua berfoto sejenak sebelum membuka pintu IPIC stand.

Stand IPIC terletak di tengah area Fair dan kami masuk dari Blue Gate. Stand IPIC ukurannya kecil saja, tapi sudah diatur rapi dengan berbagai pamphlet dan buku-buku Islam, dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Vietnam dan Spanyol. Dindingnya pun di beri tempelan aneka poster tentang Islam dan pengunjung bisa menikmati hiburan DVD tentang Islam. Dakwah di IPIC ini ditujukan untuk orang-orang yang tertarik oleh Islam atau orang-orang yang baru masuk Islam dan ingin mengetahui lebih lanjut.
Panitia IPIC pun menyediakan makanan kecil dan minuman diatur rapi disudut ruangan.

Masya Allah, buku-buku, pamphlet dan kaset diberikan secara gratis, sehingga Sr. Wawung berpikir ada baiknya kita dari pengajian Assyifa ikut menyumbang dana untuk kelanjutan dakwah ini. Mereka membutuhkan banyak dana untuk publikasi dan misi dakwah ini. Kami semuapun sungguh tertarik dengan buku-buku yang ada dan kiranya bisa untuk menambah ilmu Islam.

Buku-buku yang ada seperti:
Islam at a Glance by Siddiqi Trust
The Bible The Qur'an and Science
Towards Understanding Islam by S. Abd Ala Maududi
A Brief Illustrated Guide To Understanding Islam
The True Religion by Ghulam Ali
Hijab by Dr. Mohammad Ismail
Al Qu'ran The Miracle of Miracles by Amed Deedat
Christianity & Islam according to Bible & The Qur'an

Kaset-kaset:
The Purpose of Life
The Message of Islam

Pamphlet-pamphlet:
Islam & Muslim
Status Women in Islam
Concept of Worship in Islam
Life after Death
What Does Islam say about Terrorism

IPIC juga menyediakan dan membagikan gratis terjemahan Qur'an dalam bahasa Inggris. Berhubung buku ini ada ayat-ayat suci Al Qur'an dan harganya lebih mahal, maka tidak sembarang diberikan kepada pengunjung. Hanya yang benar-benar serius dan mengerti untuk menjaga buku suci ini.

Kami menjaga stand secara bergantian setiap dua jam sekali; jadi masing-masing bisa berjalan-jalan dan melihat suasana Puyallup Fair. Stand kami mulai didatangi oleh pengunjung. Mereka umumnya tertarik dengan Islam, ada yang sudah mengetahui sedikit pengetahuan tentang Islam, ada yang keluarga dan temannya masuk Islam dan ada juga yang pernah membaca terjemahan Qur'an. Mereka dengan senang hati mengambil buku dan pamphlet serta mengisi buku tamu.

Mereka juga banyak memberikan pertanyaan, namun tidak susah dan detail, umumnya ingin mendapatkan kejelasan dari apa-apa yang dilihat atau didengar. Seperti pertanyaan tentang hijab dan niqab, aturan antara pria dan wanita kalau pergi ke mesjid, kegiatan untuk Islamic Youth.

Rata-rata pengunjung hari itu adalah wanita, mereka keliatannya lebih leluasa untuk bertanya jawab kalau volunteernya perempuan. Mungkin ada baiknya untuk tahun depan lebih banyak perempuan untuk menjadi volunteer di IPIC ini. Tak disangka stand IPIC kedatangan tamu Sr. Sofiyah dan suami, newlyweds yang pernah diumumkan Pak Joban di pengajian September '05. Kami sempat shollat Zuhur berjamaah; rupanya suaminya juga salah satu volunteer di IPIC.

Untuk makan siang sudah ada Nasi Bungkus Padang dari Sr. Lies. Nasi bungkus komplit dengan rendang, tempe, tumis buncis, sambal dan irisan ketimun. Nasi bungkusnya sedap dengan jumlah nasi dan lauk yang banyak; sehingga kami semua merasa kenyang dan kembali untuk bertugas. Untuk buah juga disediakan irisan buah mangga mangkal... Jazakallah Khair ya Sr. Lies. Masing-masing dari kami pun membawa makanan kecil untuk sharing, namanya juga ibu-ibu selalu memastikan selalu tersedia makanan dan minuman yang cukup.

Tugas kami berakhir jam 4.00 sore, cuaca masih mendung dan mulai hujan rintik-rintik. Volunteer selajutnya sudah datang, mereka akan berjaga dari jam 4.00-10.00pm.
Kami semua mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dari volunteer ini, ternyata masih banyak dibutuhkan dana dan orang-orang yang peduli terhadap kelangsungan dakwah Islam. Insya Allah tahun depan saya bisa ikut berpartisipasi lagi untuk volunteer.

Bagi teman-teman yang ingin minta keterangan lebih lanjut dan ingin volunteer untuk IPIC tahun depan bisa menghubungi:
Islam Presentation & Invitation Center
PO Box 77790
Seattle, WA 98177
Tel/Fax: (206) 361-8899

Selayang Pandang di Puyallup Fair

Puyallup Fair seluas 122,000 sq.ft biasa diadakan setiap tahun oleh Western Washington Fair Association untuk mempertunjukkan hasil karya pertanian, peternakan, permainan, concert oleh artis-artis dan pameran.

Juga banyak permainan untuk anak-anak seperti Adventure Zone Rides, Kiddyland, dan Carousel. Kebanyakan dari kami baru pergi untuk pertama kalinya, jadi selain menjadi volunteer di IPIC, kami pun sempat berkeliling melihat-lihat suasana Fair di saat waktu istirahat. Karena banyak hiburan, tugas kami menjadi volunteer tidak melelahkan tapi menyenangkan. Terlihat disini Sr. Faridah berfoto bersama real pumpkin raksasa yang mendapat predikat juara pertama. Istilah kerennya kalo dapat juara, orang Amrik bilang .. my pumpkin got a blue ribbon.



ENGLISH VERSION:
Br. Jeremy is one of our Assyifa member and actively involved in IPIC Islamic Dakwah. This year, he invited the pengajian members to become volunteer in IPIC booth at Puyallup Fair. Eventually, Sr. Lies was coordinating the other ladies Sr. Faridah, Sr. Wawung, myself and Sr. Kiki to be part in this event. We had our assignment from 9.00am-4.00pm on September 15, 2005. For our lunch, we had special Indonesian Nasi Bungkus, courtesy of the talented Sr. Lies.

The IPIC booth was well organized and clean. I saw the Islamic posters on the wall, pamphlets, books and audio cassetes nicely arranged on the table. Some materials are in different languages such as Spanish, Vietnamese. The booth provided the TV with Islamic DVD content. The organizer also prepared with enough snack and drink for the volunteers.

Not long after we opened the door, there's some visitors interested in the materials and asking Islamic-related questions. Those people were mostly asking certain clarification in Islamic perspectives from what they had heard or seen in daily life such as hijab for women, the separation men and women in masjid, and muslim youth organization. Also most of them already have Qur'an, have family and friends embracing Islam.

Basically, all of us had learned valuable experiences by becoming a volunteer. We know what other people's interest in Islam. Some of the female visitors also mentioned that they feel more comfortable if we could add more sisters volunteers. We realize that IPIC has huge effort for spreading the message of Islam. They need lots of donation from our community. Insya Allah our pengajian could donate some of the money to purchase more materials for da'wah purpose in the future.

You can also access the collection of best pictures during IPIC activity from 1996-2005. Please click here.

Recently the photos are published in Rising Star magazine. Please click here.


MY PUYALLUP FAIR

Story by Br. Aziz Junejo

Assalamu Alaikum,
I just wanted to let everyone know; my half-day shift on Sunday, 9/11 at the IPIC Puyallup Fair Dawah Booth was a wonderful experience! I encourage everyone to consider it next year if you can.


Our first visitor was middle-aged white American family who enthusiastically told us they desperately needed lots of information on Islam. They began to gather-up free pamphlets and books….. we ask if we could answer any questions?
They said “WELL….. NO THANKS, YOU SEE WE NEED THESE PAMPHLETS TO LEARN MORE ABOUT ISLAM, BECAUSE WE HAVE THREE INCREDIBLY WONDERFUL MUSLIM NEIGHBORS WHO ARE JUST GREAT PEOPLE AND WE WANT TO LEARN MORE ABOUT THEIR RELIGION”


WOW, that made my whole day! Throughout the day we experienced many visitors sharing their thoughts about our government policies, the situation in Palestine and many who just wanted to learn more about Islam and Muslims. Alhamdulillah we were fortunate that we never experienced any disgruntle fellow citizens though I sure some may have pass by without stopping. Please don’t miss your chance to spend a spiritually fulfilling afternoon or evening representing our peaceful religion at the IPIC Dawah Booth at the Puyallup Fair.


Photobucket - Video and Image Hosting



 
   
 
Pengajian Assyifa December 19, 2001
Daisypath Ticker