Tuesday, July 12, 2005
Dogma Agama
Posting dari Br. Gemini Bangun
Kalau menciptakan sesuatu pasti tahu kelebihan dan kekurangan yang diciptakan dan biasanya dibuatkan buku manual supaya tahu batasan dari yang diciptakan bagi yang akan menggunakan hasil ciptaannya sehingga misinya bisa berhasil mencapait tujuanya. Produk yg terakhir dirancang adalah produk yang lebih canggih dari sebelumnya atau produk yang disempurnakan dari yang sebelumnya.
Untuk hasil ciptaan bisa bekerja, maka produknya harus mengikuti hukum alam dimana berada. Dengan menggunakan akal manusia yang bisa mengikut dan mempelajari sifat dari hukum alam dan menerapkan ke produk ciptaanya sehinga sehingga sistem dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
Allahpun terus menyempurnakan ciptaanNYA dengan terbukti bahwa manusia adalah dijuluki sebagai makluk yang paling sempurna dari semua makluk ciptaNYA.
Begitu juga dengan buku pedoman yang diturunkan oleh Allah, fungsi utamanya supaya manusia selamat didunia dan akherat. Manusia itu unik, dirinya sebagai produk yang diciptakan juga sekaligus juga pemakai produk itu sendiri. krn itu Al Qur'an sebagai buku pedoman supaya manusia selamat didunia dan akherat, artinya selamat didunia untuk hasil produknya(jasadnya) dan selamat diakherat untuk pemakai produknya(rohnya).
Al Q'uran adalah buku pedoman yang paling akhir diturunkan adalah otomatis buku pedoman yang paling sempurna isinya dari pada kitab suci terdahulu.
Kitab suci yang terakhir inipun isinya tidak hanya membahas hubungan antara Penciptanya dan makluknya, tapi membahas juga yang menyangkut kehidupan sehari-hari yang bakal memciptakan konfiliknya nantinya seperti hukum hutang piutang, waris, hukum perkawinan dan lain-lain yang dikitab suci lainya tidak ada.
Kandungan Al Qur'an isinya ada dua yang utama :
Pertama yang tidak bisa dibuktikan dengan akal krn akal sendiri tidak didesign bisa menjangkaunya artinya untuk yang ini kita tidak perlu menggunakan akal untuk memahami cukup dengan meyakini keberadaanya, kalau diteruskan hanya akan membuang-buang waktu dan bisa menjurus ke musyrik. Dan juga bukan haq nya bagi manusia untuk mengetahui dan membuktikan dengan akal, tindakan ini telah dilakukan oleh kaum JIL.(artinya bebas berpikir yang bukan haqnya).
Misalnya dunia gaib termasuk dunia roh, malaikat dan juga keberadaan Allah dll.
Kedua, yang bisa dibuktikan dengan akal maka umat Islam wajib menggunakan akal untuk membuktikanya sehingga bisa mempertebal keimanannya. Produk akal bisa dalam bentuk statistik atau bentuk ilmiah. Untuk supaya akal berkembang maka syarat utamanya akal harus bisa diperdayakan semaksimal mungkin, pikiran harus dibuat bebas/liberal tidak hanya terbentur dengan pola-pola yang sudah ada, ciptakan sesuatu yang baru.
Ilmu pengetahuan berkembang terus sesuai dengan berapa besar memperdayakan akal. Kalau pada jaman sebelum revolusi industri, kebebasan berpikir dibatasin oleh pola pikiran yang sudah berkembang dimasyarakat. Dan untuk saat ini kebebasan berpikir dibatasin oleh dirinya sendiri artinya tidak memperdayakan semaksimal mungkin kemampuan akalnya, ini salah satu kenapa umat Islam tidak berkembang.
Dalam Al Qur'an sudah banyak petunjuk baik dalam bentuk yang jelas atau kiasan, tinggal kita me-reverse engineering untuk membuktikannya, seperti alam semesta dari debu, dilarang makan babi, obat dari madu, diperbolehkan poligami, diharuskan pakai jilbab dll. Kalau kita menerima apa adanya pernyataan tersebut begitu saja, maka akan menjadi dogma dan tidak akan berkembang ilmu pengetahuannya dan juga tidak akan bertambah keimannanya.
Contoh dalam bentuk ilmiah : Kenapa dilarang makan babi?
Tafsir awal dilarang makan babi adalah bahwa babi menggadung cacing pita tapi dengan teknologi yg moderen bisa membunuh cacing pita, dan alasan ini menjadi tidak masuk akal. Dan tafsir yang paling akhir adalah krn babi tidak mempunyai leher jadi tidak bisa disembelih dan karena itu darahnya tidak bisa keluar semuanya kalaupun dipenggal kepalanya. Darah adalah haram krn dalam darah mengadung berbagai penyakit dan juga racun. Penyakit, terutama racun yang ada di dalam darah tidak bisa hilang dengan memasak daging semasak-masaknya. Mungkin tafsir ini akan berkembang terus sesuai dengan ilmu pengetahuan yang didapat. Tapi Allah menciptakan sesuatu pasti tidak sia-sia.
Manfaat untuk didunia adalah dengan tidak memakan daging babi artinya selamat dari yng bisa mengganggu kesehatan tubuh kita. Manfaat untuk akherat, larangan ini adalah sebagai ujian untuk diri kita, dengan mematuhi larangan dari Allah, insya Allah kita dapat pahala krn sudah patuh.
Contoh : Alam semesta berasal dari debu, coba ditafsir dan difahami dengan akal maka untuk mencapai kesitu perlu ilmu pengetahuan yang tinggi dan ternyata yang dimaksud debu itu, bukan debu biasa tapi semacam atom yang akan melahirkan terori big bang. Kalau umat Islam bisa memfaatkan atom dengan teory big bang, maka kita terbebas dari krisi energi.
Contoh dalam bentuk statistik :
Manusia diciptakan dalam kodisi lemah dan cepat berbuat dosa dan maksiat.
Untuk memcegah hal2 tersebut MahaPencipta yang mengetahui kelemahan yang diciptakannya, membuat alternative dari aturan2Nya supaya manusia terhindar dari dosa dan maksiat tetapi untuk orang yang berakal sulit melaksanakan krn persyaratannya sangat berat kecuali sudah ketentuanNYA.
Poligami, hukum cerai dan berjilbab...saya pikir satu sama lain ada hubungannya. Di Al Qur'an adanya Poligami, hukum cerai dan berjilbab adalah tujuan untuk melindungi kaum wanita, tapi banyak orang sudah berburuk sangka dahulu bahwa semua itu adalah merendahkan martabat wanita, menggagu kebebasan wanita, malah alat untuk memojokkan Islam.
Coba kita gunakan akal untuk menelitinya.
Dari statistik kebanyakan orang diperkosa atau sex abuse krn wanita sendiri memperlihatkan auratnya coba mereka mengunakan jilbab mungkin bisa terhindar dari hal-hal tersebut. Begitu juga orang berselingkuh dan kalau ketahuan bisa bercerai, coba wanitanya berjilbab mungkin kaum laki akan berpikir ulang untuk berselingkuh. Banyak orang takut ketahuan berselingkuh krn malu sama orang lain bukan malu atau takut sama Allah dengan menjalankan poligami. Sebetulnya orang yang berselingkuh yang paling dirugikan adalah kaum wanita bukan kaum laki2nya.
Jadi dengan terbukti bahwa banyak orang memilih untuk berselingkuh daripada yang berpoligami, ini membuktikan bahwa poligami itu sulit dilaksanakan dan ini juga sekaligus sebenarnya yg mengangkat martabat wanita dan melindungin kaum wanita supaya kaum laki2 tidak seenaknya.
wass