Wednesday, October 25, 2006
Anak-anak dan Ramadhan

Kerajinan Anak-Anak
Pengenalan makna berpuasa sebagai salah satu rukun Islam setidaknya mulai diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia muda. Salah satunya adalah bersosialisasi sambil berkarya. Bila sarana tersedia, anak-anak ini mempunyai potensi seni yang boleh dipamerkan kepada orangtua dan teman-temannya. Misalnya anak-anak MAPS membantu program charity scarves dengan cara menulis kartu Ramadhan kepada anak-anak muslim yang tinggal di foster house. Mereka berharap anak-anak yang kurang beruntung dapat merasakan kebahagiaan di bulan suci ini.








Kunjungan ke Panti Asuhan Jompo

Kami mengunjungi MissionCare nursing home Bellevue untuk melihat dan bersilaturahmi dengan orang-orang tua yang kadang sudah dilupakan keberadaanya dalam masyarakat ini. Nursing home ini merupakan 24 hour care seperti layaknya rumah sakit dan semuanya sudah duduk di kursi roda. Kami datang sebulan sekali dan biasanya ada saja satu dua orang yang sudah tiada. Sungguh menyedihkan, Insya Allah semoga kita selalu diingatkan akan rejeki yang didapat. Semua yang ada di dunia tidaklah kekal.


















Pembagian Makanan untuk Homeless

Bila ada makanan berlebih, MAPS membagikan makanan dan minuman kepada para homeless di Pioner Square, downtown Seattle. Hati kami semua tersentuh melihat para homeless yang datang berebut dari segala penjuru untuk mendapatkan makanan gratis.
Makanan didapat dari sisa berbuka puasa malam sebelumnya yang kemudian disiapkan dalam kotak makanan. Menunya nasi biryani beserta lauk, buah pisang/apel beserta minuman.
The Collings kakak beradik berinisiatif membuat sadaqa box dan berhasil mengumpulkan dana sebesar $110 yntuk dibelikan pisau, garpu dan box tempat makanan.
Program ini diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini untuk mengajarkan rasa bersyukur kita kepada Allah SWT atas segala rejeki yang diberikan. Anak-anak ini pun menjadi mengerti untuk tidak membuang makanan dan minuman; karena masih banyak orang-orang yang menderita dan tidak beruntung untuk hidup layak.









Berikut adalah cerita menarik untuk disimak dan menjadi ingatan untuk kita semua.
Reward for Helping Others

Ibn Abbas narrated, Once I was in a state of itikaaf in the Prophet's Mosque (Medina). A certain person came to me and sat down. I said to him, 'O so and so, you look sad'. He said, 'Yes of course, o fraternal brother of the Prophet. So-and-so has his due on me, and by the one who lies in eternal peace in the grave (i.e. Prophet Muhammad), I am not able to pay the debt' I said, 'Should I not talk to him about your debt?' He said, 'You can do so if you like' There upon I put my shoes on and went out of the mosque. The person asked him, 'Have you forgotten the state you were in (i.e. itikaaf)?' I replied, 'Not at all, but I have heard rom the one who lies in eternal peace in the grave [saying this his eyes became filled with tears], said:

"One who moves to fulfill any need of his brother, and makes effort for it, will find it better than itikaaf of ten years; and one who performs itikaaf for one day for the pleasure of Allah, he will create a distance of three ditches between him and the hell - and each ditch has a width which lies between East and West, or between the heaven and earth."

Source: Al Targhib Vol II p 272.

By the blessings of Allah, we are approaching another Ramadan. For most of us, we feel a little taste of hunger during this month only. But there are billions for whom it is a matter of daily life. Let us get immense rewards by helping our needy brothers and sisters around the world during this month of generosity.


Photobucket - Video and Image Hosting



 
   
 
Pengajian Assyifa December 19, 2001
Daisypath Ticker