Sunday, March 12, 2006
Berjaya karena Bangun sebelum Subuh

Sumbangan artikel dari Ustdz. Joban

Berjaya karena Bangun Sebelum Subuh
Oleh Uti Konsen U.M.

BEGITU istimewanya waktu subuh, Allah SWT berfirman: "Dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (Al Isara : 78).

" Salat subuh merupakan standar nilai sebuah umat. Umat yang lalai akan subuh berjemaah, adalah umat yang tidak berhak mendapat kejayaan, akan tetapi berhak untuk diganti dengan yang lain. Umat yang menjaga salat subuh secara berjemaah adalah umat yang berhak untuk tegak kokoh di muka bumi."
Demikian antara lain tulis Dr Raghib As-Sirjani dalam bukunya "Misteri Salat Subuh" (Terjemahan).

Kalau kita runut kebelakang, sejarah mencatat, bahwa Allah SWT menghancurkan orang-orang yang zalim itu adalah pada waktu subuh. Misalnya kaum Nabi Luth (QS Hud : 81), kaum 'Ad dan Hud, dihancurkan Allah SWT dengan mengirim angin yang panas dan kencang juga pada waktu subuh (QS Al-Ahqaf 25). Turunnya Isa bin Maryam ke bumi dan tegaknya keadilan di muka bumi ini menurut hadis akan terjadi pada waktu salat subuh juga.

Kejayaan umat Islam pada zaman awal-awalnya karena mereka senang bangun sebelum waktu salat subuh. Bahkan mereka memulai peperangan pun setelah salat subuh. Misalnya seperti dilakukan oleh panglima perang tersohor Khalid bin Walid dan Yusuf bin Tasyifin, pemimpin Daulah Al Murabithun di Maroko. Quthuyz RA juga memulai perang 'Ainun Jaluth melawan pasukan Tartar,langsung setelah salat subuh. Pengangkatan Umar bin Khattab RA menjadi khalifah menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang wafat, itu pun setelah salat subuh.

Saking mulianya waktu subuh, maka Rasulullah SAW secara khusus berdoa: "Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh." (HR Turmuzi - Abu Daud - Ahmad dan Ibnu Majah). Dan kepada mereka yang senang salat subuh berjemaah, Allah SWT memberikan berbagai karunia sejak di dunia ini lebih-lebih di akhirat kelak. Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, Turmuzi dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW menegaskan bila salat subuh dikerjakan secara berjemaah, maka Allah akan melindungi Anda seharian penuh. Kelak, Allah SWT akan memberikan cahaya yang terang benderang kepada hamba-Nya yang istiqamah menghadiri salat subuh berjemaah seperti diterangkan Nabi Akhir zaman itu:
"Sampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan menuju masjid dalam keadaan gelap gulita, mereka akan diganti dengan cahaya di akhirat kelak." Kemudian dalam hadis yang berasal dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda: "Berpagi-pagilah kamu dalam mencari segala hajat atau keperluan, karena sesungguhnya di pagi hari itu terdapat keberkahan." Masya Alah. Jangankan melakukan salat fardhu subuh secara berjemaah, dengan melaksanakan salat sunat sebelum fajar saja nilainya teramat tinggi seperti dijanjikan oleh Rasulullah SAW : "Dua rekaat fajar (salat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan isinya." (HR Muslim). Diceritakan, satu waktu Rasulullah SAW tidak melihat Ali bin Abi Thalib ikut salat berjemaah
subuh. Khawatir menantunya ini sakit, maka usai salat beliau menuju rumahnya. Di sana Siti Fatimah menerangkan bahwa karena Ali asyik beribadah malam, maka usai salat subuh, ia tidur kembali. Mendengar ini, Rasulullah SAW berkata lebih kurang: "Sesungguhnya menghadiri salat subuh secara berjemaah lebih baik dari ibadah yang dilakukan semalam suntuk di rumah."

Simak pula sikap Umar bin Khattab RA. Satu kali Umar bertemu dengan Asy-Syifa' ibunda Sulaiman RA. Ia pun bertanya kepadanya: "Saya tidak melihat Sulaiman tadi pada saat salat subuh." Lalu ia menjawab: "Dia salat malam lalu ia tertidur pada pagi harinya." Mendengar ini Umar berkata: "Sungguh, ikut serta dalam salat subuh berjemaah itu lebih baik bagi saya dari pada salat malam." Pernah ketika masuk waktu subuh, Rasulullah SAW melihat putrinya Siti Fatimah masih tidur-tiduran. Dengan penuh kasih sayang beliau menggoyang- goyangkan kaki putrinya itu sambil berkata: "Wahai anakku, bangunlah! Ketahuilah! Allah SWT menentukan pembagian rezeki kepada para hamba-Nya adalah pada waktu subuh." Sebenarnya masih banyak hadis
Rasulullah SAW yang mengemukakan keutamaan menghadiri salat subuh berjemaah itu.

Apabila Rasulullah SAW meragukan keimanan seseorang, beliau menelitinya pada saat salat subuh. Bila orang itu tidak hadir, maka benarlah dugaan beliau itu. Ubai bin Kaab berkata: "Rasulullah SAW pernah salat subuh. Beliau bertanya, 'Apakah kalian menyaksikan si Fulan?" Mereka menjawab ' Tidak '. Beliau bertanya lagi hal yang sama. Para sahabat menjawab 'Tidak'. Lalu Rasulullah SAW berkata: " Sesungguhnya dua salat ini (subuh dan isya) adalah salat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya bila mereka mengetahui apa yang ada dalam salat subuh dan isya, maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak."

Ketika adi daya Romawi dan Persia berhasil dilumpuhkan oleh umat Islam yang baru muncul itu, maka Raja Persia mengirim delegasi untuk minta bantuan ke Kaisar Cina. Dengan heran sang Kaisar bertanya: "Apa rahasia kekuatan mereka? "Dengan singkat utusan itu menjawab: "Mereka diwaktu malam bagaikan rahib / pendeta - asyik beribadah dengan Tuhannya- dan di siang hari mereka bagaikan singa Tuhan - giat bekerja."

Menyadari rahasia di atas, maka tidak heran kalau seorang penguasa Yahudi pernah berkata: "Kami baru takut terhadap umat Islam jika mereka telah melaksanakan salat subuh seperti melaksanakan salat Jumat." Yang dimaksud penguasa Yahudi itu ialah banyaknya jemaah yang hadir. Sebenarnya, jangankan seperti yang dikatakan oleh penguasa Yahudi itu. Dikalangan maling pun mereka tidak akan takut menyatroni rumah orang muslim, karena waktu sepertiga malam yang akhir itu kebanyakan penghuninya masih lelap tidur.
Coba kalau setiap rumah muslim sudah terbangun dan melaksanakan salat tahajjud pada waktu itu kemudian berbondong-bondong menghadiri salat subuh di masjid seperti pada bulan Ramadhan. Insya Allah para maling itu akan ciut nyalinya untuk melaksanakan niat jeleknya itu. Nah, niatkan dan bulatkan tekad mulai esok kita mengikuti undangan Allah seperti yang disampaikan oleh Rasulullah itu. Bangun sebelum waktu salat subuh . Wallahualam


Photobucket - Video and Image Hosting



 
   
 
Pengajian Assyifa December 19, 2001
Daisypath Ticker