Saturday, December 09, 2006
Comet dalam Al Qur'an
Sumbangan tulisan Ustdaz Joban
Pada ayat 16/77 babwa kedatangan SA'AH itu lebih cepat daripada kejapan mata. Menurut hukum fisika, kecepatan pandangan mata sama besar dengan kecepatan gerak sinar atau gelombang radio. Surya ada sejauh delapan menit gerak sinar dari Bumi, jika misalnya Surya itu mendadak hilang dari angkasa maka keadaan itu baru dapat kita lihat delapan menit kemudiannya, karena sekianlah kecepatan kejapan atau pandangan mata.
Kini dikatakan SA'AH itu lebih cepat lagi maka kecepatan yang melebihi sinar ialah kecepatan gerak Mar'a atau Comet yang kelihatan melayang di antara bintang-bintang angkasa beberapa saat padahal diketahui orang bahwa jarak bintang terdekat adalah empat tahun gerak sinar. Jadi SA'AH itu berlaku cepat sekali seperti kecepatan gerak Comet, dan memang Comet itulah yang dijadikan Allah selaku penyebab terjadinya SA'AH nantinya.
Alquran menyebut kecepatan Comet itu melebihi kecepatan pandangan mata karena memang manusia umumnya menganggap bahwa kecepatan matalah yang terbesar dari benda konkrit yang pernah diketahui, tetapi kalau orang memperhatikan secara ilmiah akan ternyatalah bahwa kecepatan terbesar itu adalah kecepatan gerak Comet.
Ayat 7/187 menyatakan bahwa seorangpun tidak dapat meramalkan waktu kedatangan Comet itu selaku penyebab adanya SA'AH, karenanya pantaslah ramalan para sarjana mengenai rombongan Comet yang dapat dilihat dari Bumi selalu gagal begitupun rombongan Comet yang dinamakan dengan Kahotek pada bulan Desember 1973. Hal ini disebabkan oleh kesalahan prinsip mengenai wujud Comet sendiri. Semua sarjana Bumi pada abad 14 Hijriah menyatakan Comet itu terdiri dari pasir atau es melayang dalam orbit tertentu dalam tatasurya mengeliling Surya, padahal benda angkasa itu adalah kumpulan Mar'a nonpartikel tanpa orbit di angkasa luas dengan massa yang semakin besar, masing-masingnya kini jutaan kali besar Surya.
Untuk keterangan selanjutnya perhatikanlah maksud Ayat Sud di bawah ini:
25/22. Pada hari mereka melihat malaikat, tiadalah lagi kegembiraan ketika itu bagi orang-orang berdosa dan mereka mengatakan (Comet yang datang) batu-batu berkumpul.
25/25. Dan pada hari terpecah tatasurya ini dengan bencana besar, (kedatangan Comet) dan diturunkanlah malaikat dengan turunnya.
39/68. Dan ditiupkan Comet maka matilah siapa yang di planet-planet dan yang di Bumi kecuali siapa yang Allah kehendaki (pada tatasurya yang belum dibentur), kemudian ditiupkan yang lain (delapan rombongan Comet) maka ketika itu mereka berdiri menantikan.
51/1. Demi (Comet) yang terbang dalam keadaan bebas (tanpa orbit).
51/2. Demi (Comet) yang membawa beban berat (bintang-bintang terseret jadi ekornya).
51/3. Demi (Comet) yang bergerak dengan mudahnya (cepat sekali layangnya).
51/4. Demi (Comet) yang membagi-bagi urusan (setiap dengan tugas tertentu).
51/5. Bahwasanya (kedatangan Comet) yang dijanjikan itu adalah benar.
52/9. Pada hari angkasa (tatasurya) ini dibawa lari dalam keadaan terseret (oleh Comet).
52/10. Dan berjalanlah gunung-gunung dengan jalannya.
54/46. Malah SA'AH itu janjian untuk mereka, dan SA'AH itu lebih tegas dan lebih cepat.
55/37. Maka ketika terpecah tatasurya ini (oleh Comet) maka jadilah dia seperti gas berbanjaran (jadi ekor Comet).
56/75. Maka janganlah Aku bersumpah dengan (Comet) yang menimpa bintang-bintang, (yang semuanya nanti jadi ekor Comet).
56/76. Dan bahwa dia adalah sumpah sangat besar kalau kamu mengetahui.
69/13. Maka ketika ditiupkan Comet dengan sekali tiup.
69/14. Dan terbawalah Bumi ini dang gunung-gunung, lalu bergoncanglah dia dengan sekali goncang.
69/15. Maka ketika itu menimpalah (Comet) yang menimpa.
69/16. Dan terpecahlah tatasurya ini maka dia ketika itu jadi menurut.
73/4. Pada hari tergoncang Bumi dang gunung dan jadilah gunung-gunung itu seperti pasir yang hancur.
73/18. Dan tatasurya terseret padanya (Comet itu) dan adalah janjiNYA pasti terlaksana.
79/1. Demi(Comet) yang membentur dengan penenggelaman (seluruh makhluk hidup). 79/2. Demi (Comet) yang menerobos dengan tabrakan. (bersuara gemuruh).
79/3. Demi (Comet) yang melayang dengan cepatnya.
79/4. Demi (Comet) yang terdahulu dengan megahnya (dari ekornya).
79/5. Demi (Comet) yang memperikutkan urusan (membentur bintang satu persatu). 79/6. Adalah hari bergoncang yang bergoncang (tatasurya dibentur Comet).
79/7. Mengikutinya (bintang-bintang) yang mengiring.
81/1. Ketika Surya digulung (oleh Comet).
81/2. Dan ketika bintang-bintang berjatuhan (yang jadi ekor Comet).
81/3. Dan ketika gunung-gunung dijalankan (hancur melebur). 81/4. Dan ketika relasi (hubungan molekul pada benda) ditinggalkan.
81/5. Dan ketika unsur-unsur (benda itu) dipulangkan (jadi Hydrogen semuanya). 81/6. Dan ketika lautan dikeringkan (karena semuanya jadi api).
82/1. Ketika tatasurya itu terseret (oleh benturan Comet).
82/2. Dan ketika planet-planet terbawa (oleh gerak Comet).
82/3. Dan ketika lautan itu diuapkan (waktu benturan Comet).
100/1. Demi (Comet) yang datang berulang dengan megahnya, (sering kelihatan). 100/2. Demi (Comet) yang memperlihatkan pantulan sinar cemerlang (Comet memantulkan sinar bintang-bintang).
100/3. Demi (Comet waktu datangnya) yang mengubah waktu subuh.
100/4. Maka mengikut padanya (tatasurya dengan segala globenya) sebagai debu.
100 /5. (Semuanya yang terseret itu) berpusat padanya (Comet itu) sebagai kesatuan. Semua Ayat Suci di atas ini secara terang menggambarkan betapa nanti akan berlaku pada tatasurya kita di waktu SA'AH. Akan datang rombongan Comet yang telah ditentukan Allah untuk membentur tatasurya kita ini lalu menyeretnya menurut layangnya di semesta luas hingga habislah semua bintang di angkasa itu semuanya, terseret pada waktu tertentu berturut-turut. Waktu itu matilah semua makhluk dalam daerah tatasurya malah semua benda melebur kembali pada wujud asal, tidak satu pun yang dapat mengelakkan diri. Dengan keterangan itu nyatalah yang menjadi ekor Comet sebagai pernah dilihat melayang di angkasa bebas adalah bintang-bintang dengan semua planet dan Bulannya yang telah dibentur dan diseret oleh Comet itu lebih dulu. Demikian pula akan berlaku pada tatasurya kita bila nanti sudah datang SA'AH itu. Kenapa rombongan Comet itu kelihatan kecil saja? Karena dia dia berada sangat jauh di balik jutaan bintang atau mungkin di balik jutaan Galaxy. Suatu Comet tak dapat dikirakan besarnya mungkin ribuan kali besar Surya kita, dia bergerak tanpa orbit tertentu karena dia terbentuk oleh Mar'a yang mengapung ke angkasa bebas. Mar'a adalah wujud nonpartikel, lari dari partikel tetapi mempunyai sifat bergabung sesamanya seperti ionosfir yang melingkupi planet. Demikian pula Comet lari dari setiap bintang yang ditemuinya tetapi karena telah terlalu besar dan terlalu cepat layangnya maka dalam gerak demikian dia terpaksa membentur setiap tatasurya yang menghalangi arah geraknya, langsung membentur dan menyeret. Waktu itu juga seluruh ionosfir akan bergabung dengan Comet begitu pula seluruh Mar'a yang harus berangkat dari setiap Atom. Akibatnya setiap tatasurya yang dibentur Comet itu otomatis menurut kepada benda raksasa itu. Suatu Comet adalah kekosongan yang memantulkan sinar bintang-bintang seperti ionosfir Bumi yang juga kosong memantulkan sinar Surya. Semakin tebal ionosfir suatu planet akan semakin keraslah pantulan sinar ionosfirnya kelihatan di Bimi ini, begitu pula Comet kelihatan amat cemerlang ketika dia kebetulan nampak oleh mata. Ketika Comet membentur tatasurya, dia terpaksa merobah arah geraknya beberapa derajat karenanya Comet itu nantinya akan menempuh seluruh daerah semesta raya, ditimbulkan oleh sifatnya yang anti partikel. Maka amat janggal sekali jika orang mengatakan Comet itu terdiri dari pasir atau es yang mengorbit keliling Surya kita. Dengan sifat anti partikel itu, Comet tidak menjalanl garis orbit tertentu. karenanya orang pernah melihatnya bergerak dari selatan ke utara atau sebaliknya. Jika Comet itu termasuk keluarga tatasurya kita maka otomatis dia harus patuh pada hukum tatasurya dan bintang-bintang lain bahwa semuanya bergerak dari barat ke timur.
Labels: artikel