Monday, December 18, 2006
Tempat Ziarah di Mekkah

Sumbangan dari Ibu Naih Soepangat - Arlington, Texas

Mekkah adalah kota kelahiran Rasulullah Saw. Istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan puteranya yang masih balita, Ismail, merupakan penghuni pertama lembah gersang dengan bukit-bukit batu di sekelilingnya. Menyusul kemudian orang-orang dari Bani Jurhum.

Rasulullah memulai dakwahnya di Mekkah sebelum akhirnya hijrah ke Madinah pada 622 Masehi.

1. Ka’bah

Tempat ini juga disebut “Rumah Allah” merupakan symbol penyembahan pada Sang Maha Pencipta. Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim.

Ketika Muhammad masih muda, Ka’bah nyaris hancur karena terkena banjir. Masyarakat Quraisy membongkar dan membangunnya kembali. Saat itulah Muhammad dipuji semua kalangan karena berhasil menghindarkan perselisihan antar kabilah yang berebut untuk meletakkan kembali Hajar Aswad pada tempatnya.

2. Shafa - Marwa

Dua puncak bukit batu berjarak sekitar 700 meter berada disamping Ka’bah. Antara kedua bukit itulah Siti hajar, istri Nabi Ibrahim, diyakini berlari bolak balik untuk mencari air bagi Ismail yang sedang kehausan. Kini bukit shafa dan Marwa telah menjadi bagian dari Masjidil Haram. Berjalan antara kedua tersebut (sa’i) merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan jamaah haji atau umrah.

3. Sumur Zam-zam

Mata air yang ditemukan Siti Hajar saat Ismail kehausan. Zam-zam sempat kering bahkan dilupakan keberadaannya. Adalah Abdul Muthalib, kakek Rasulullah yang berhasil menemukannya kembali. Sekarang sumber air itu dibangun dibawah lantai tempat thawaf. Pemerintah Saudi menyalurkannya dalam keran-keran dengan es pendingin. Jamaah tak perlu repot mengambil air zam-zam untuk dibawa pulang, karena penyelenggara telah menyiapkan dalam jerigen sebagai oleh-oleh.


4. Maqam Ibrahim

Ini bukan maqam Nabi Ibrahim, karena Nabi Ibrahin itu dikuburkan di Hebron Palestina. Ini adalah tempat Nabi Ibrahim berada saat membangun Ka’bah dibantu oleh Nabi Ismail. Ditempat ini, jamaah disunnahkan untuk shalat dua rakaat dan berdo’a selesai melakukan thawaf.

5. Gua Hira (Jabbal Nur)

Sekitar enam kilometer diluar kota Mekkah terdapat bukit batu terjal. Didekat puncaknya, dilereng yang menghadap lembah Mekkah, terdapat sebuah gua. Tempat yang tersembunyi dan sepi inilah yang dipilih Muhammad untuk menyepi. Digua inilah Muhammad menerima wahyu pertamanya, surat Al’Alaq 1-5 saat ia berusia 40 tahun.

“Iqra,” ujar malaikat Jibril saat menjumpainya untuk menyampaikan wahyu Allah. “Iqra” artinya “bacalah”.


6. Gua Tsur (Jabbal Tsur)

Rasulullah dan Abubakar memilih gua diselatan Mekkah ini untuk bersembunyi selama tiga hari, sebelum kemudian berputar menuju Madinah yang berada diutara Mekkah. Kisah persembunyian ini merupakan satu bagian yang paling dramatis dalam peristiwa Hijrah.


7. Padang Arafah

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, dengan berpakaian Ihram seluruh jamaah haji berkumpul dalam tenda-tenda dipadang sekitar 12 km diluar Mekkah. Peristiwa yang disebut “Wukuf” ini merupakan tiang ibadah haji.

DiArafah terdapat Jabal Rahmah sebuah bukit yang konon merupakan tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa. diArafah pula Rasulullah menyampaikan pesan terakhirnya sebelum wafat dalam khutbah ringkas yang sangat menggugah.


8. Masjid Namirah

Ini bagian dari Arafah. Pada saat hari haji tiba 9 Dzulhijjah, Rasulullah dari Mina berhenti ditempat ini. Sekitar waktu Dhuha tersebut beliau beristirahat ditenda merahnya ditempat ini, sampai zuhur tiba. Setelah itu Rasulullah baru bergerak ketengah padang Arafah dekat Jabbal Rahmah. Ditempat tenda Rasul tersebut, kini dibangun mesjag Namirah.


9. Muzdalifah

Tempat ini berada diantra Arafah dan Mina. Ketika sore berganti malam, Rasul bergerak dari Arafah ke Mina. Namun kemudian Rasul bermalam di Muzdalifah. Disitu pula Rasul memungut kerikil yang dipakai untuk melempar “Jumrah” di Mina.


10. Mina

Ditengah ini terdapat tiga lokasi yang menjadi symbol agar setiap muslim terus memerangi setan. Nabi Ibrahim tiga kali dicegat oleh Iblis yang membujuk agar dirinya urung mengorbankan Ismail. Ibrahim lalu melempar iblis dengan kerikil.

Tiga tempat itu lalu dikenal sebagai Jumrah Ula, Jumrah Wutsha dan Jumrah Aqaba. Rasulullah memberi contoh melemparkan masing-masing tujuh kerikil ditiga jumrah tersebut. Pelemparan dapat dilakukan dari lantai bawah maupun atas. Pada tanggal 10 Dzulhijah, tempat ini sangat padat.

Labels: ,


Photobucket - Video and Image Hosting



 
   
 
Pengajian Assyifa December 19, 2001
Daisypath Ticker