Thursday, December 20, 2007
Remembering Br. George McIntyre



Some pictures from hajj trip, please klik here.

Irfan Rosidi said
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Innna liLlahi wa inna ilaihi raji'un
Has passed away a member of our group, George McIntyre (the husband of mbak Tien) of Everett, this morning in Makkah (Thursday, Dec. 20th afternoon Makkah time). He was performing hajj with this year imam Joban's hajj group.

May Allah forgive all his sins, accept all his deeds, and place him in jannah. For the families that are left behind, may Allah give them strength and patient. Amiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Irfan

Indra Gautama said
Inna lilahi wa Ina Iiaihi roji'un

I hope Mbak Tien will keep the last pictures of three of us (George, Aang and myself) that taken at the airport before George and Mbak Tien departed for Hajj.

We were involved in very interesting discussion with George and expecting his return safely. Allah knows best, George got the best opportunity to return to Him as a syuhada.

Mabroor George !!

Semoga Mbak Tien dan Keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini, perjalanan panjang membawa dan membimbing George menjadi mualaf berakhir dengan indah di tanah suci, amal ibadah yang belum tentu bisa dimiliki sebagian besar dari kita tentunya.

Wassalam,

Indra dan Lis

Aang Suharja said
Inna lilahi wa Ina Iiaihi roji'un

I don't remember when the last time I felt so sad like this. George was always so nice to me and am sure to everybody else. His enthusiasm, his talk about how efficient he was getting everything ready for this hajj trip is still echoing in my ears. George's last hug and big smile at the airport will always be with me. Mabroor George!!!

Semoga semua amal ibadah George diterima Allah yang MAHA PENYAYANG dan diampuni semua dosa2 nya.

Mbak Tien, sabar yaaa. Semoga Mbak Tien dan keluarga semuanya di berikan kekuatan.

Wassalam,
Aang

Linda Irsyad said
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un
Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT mengampuni dosa2 George McIntyre, diterima amal baiknya dan ditempatkan di surga. Untuk Mba Tien dan keluarga semoga ditabahkan dalam menghadapi cobaan berat ini. Alhamdulillah Br. George sudah menyelesaikan kewajibannya di tanah suci dan akhirnya bertemu dengan Al-Khaliq.
SobhanAllah wa bihamdihi Subhanallahi al-azim

Wass
Linda & Icad


Adron Yusuf said
Assalamualaikum Wr. Wb.

Inna lillahi wa inna ilaini rajiun.

Kami sekeluarga turut berduka cita atas berpulangnya br George ke Rahmatullah. Semoga amal ibadahnya diterima Allah dengan sempurna. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Amin.

Wassalam,
Adron + Asma Yusuf

Dearyke Bangun Putra said
Assalamu'alaikum.Wr.Wb

Innna liLlahi wa inna ilaihi raji'un
Kami sekeluarga turut berduka cita sedalam-dalamnya.
Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya.Dihapuskan segala dosanya.Dan diberikan tempat yg terbaik disisi Allah.Amin.
Dan untuk Mbak Tien beserta keluarga,diberikan ketabahan dan kesabaran oleh Allah.Amin.
Wassalam.Wr.Wb
Gemini dan keluarga.


Jeremy said
Ina le Allah wa Ina Elayhee la Rajeeoon.. May Allah grant him the Jana Insha Allah what a beautiful way to die…May Allah swt have mercy on his soul and may He grant his blessings on his family and may He ease the pain for his wife great loss.
La Hawal Wa la Quwata ila vBe allah Al Aley Al azeem,
Thank you,
Jeremy

Derina DM said
Assalamu'alaikum,

Innna liLlahi wa inna ilaihi raji'un.

Kami sekeluarga sangat turut berduka cita atas cobaan yang diterima oleh Mba Tien atas kepergia Suami Mba Tien ke Rahmatullah. Allahu Akbar .... Insya Allah segala amal ibadah dan ibadah Haji yang telah dijalankan diterima oleh Allah SWT dan diberikan Surga yang tinggi untuknya. Insya Allah pulah untuk Mba' Tien dan sekeluarga yang ditinggalkan, diberikan kekuatan iman, ketabahan dan kesabaran.

Wassalamu'alaikum,

Scot & Derina Bordwine and family.

Lasma said
Inna Lillahi wa inna illaahi rajiun

Kami sekeluarga turut berduka cita atas berpulangnya br george mclntyre ke Rahmatullah.
Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT.
Dan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat menerima dengan iklas, dan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini... Amin

Wassalam
Lasma sekeluarga


Sita-Canada said
Mbak Tini McIntyre & keluarga,

Turut berduka cita atas terpanggilnya suami tercinta ke hadapan Allah SWT,
semoga diterima disisiNya.

wass,
sita

Collings family said
Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun.
May Allah accept his ibadah and cleanse his sins and place him in jannatul firdaus. May his loved ones be given ridha, patience and a feeling of comfort that he was called by Allah while accepting His invitation to perform hajj.
Wassalam,
Azi, Brad & family

Cecep said
Assalamualaikum wr wb.
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun,
allohummagfirlahu, warhamhu, wa'fihi, wa'fuanhu,waakrim nuzulahu, wawasi' madkholahu.

Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan dalam menghadapinya. Dan diberikan yang lebih baik oleh Alloh SWT.
Amien

cecep

Janice Tufte said
Innna liLlahi wa inna ilaihi raji'un
InshaAllah Allah accepts all Br Georges good deeds and forgiveness
will be granted for Br George McIntyre .
InshaAllah Allah will grant strength and blessings to Sr mbak Tien and
the family.
Salams
Janice

Irma Hanna said
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un

From our deepest symphaty, may Allah place brother George in Jannah, and give strength to his wife and the whole family that left behind. Please let us know if theres anything we can do or help.

Wassalam
Irma and Allen

Inong said
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.

Kami sekeluarga turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadahnya diterima Allah Swt. Untuk mbak Tien dan keluarga yang di tinggalkan semoga tawakkal dalam menghadapi musibah ini.

Wassalam,
Inong dan Charles Comstock

Steven said
Inna Lillahi Wa inna ilaahi rajiun.

On behalf of our family, Steven, Nenah, and Annisa, our thoughts and prayers are with Tien and the rest of the McIntyre family. May George find his blessings in heaven.

Patriawan said
Innna liLlahi wa inna ilaihi raji'un,

Turut berduka cita atas kepergian Bpk.George (suami mbak Tien).
Semoga amal ibadahnya diterima Allah dan diampuni segala kekhilafannya serta mendapatkan tempat termulia di sisiNYA.
Dan semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan maupun ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Amien.

Wassalam,
Wawan sekelluarga

Anita Sulaiman said
Inna lillahi wa inna ilaini rajiun.

My deepest condolences to Br George's wife & family. May you be granted the serenity & strength to accept this. Mbak Tien, may Allah swt place your husband in jannah, forgive him his sins & accept his amal. Amin.

Wassalam,
Anita

Lea Isa said
Inalillahi Wa Inaillaihi Roji'un

Kami juga sekeluarga turut berduka cita sedalam dalamnya,
Semoga Almarhum diterima semua kebaikan dan amal sholehnya di dijadikan ahli surgaNya, AMien.
Buat keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan, kesabaran juga keikhlasan.

Wassalam
Lea & Iwan Isa

Niesye said
Inna Lillahi Wa inna ilaahi rajiun.
Kami sekeluarga turut berduka cita atas berpulangnya br George Mclntyre
ke Rahmatullah.
Semoga almarhum diterima Allh segala amal ibadahnya dengan sempurna.
Untuk mbak Tien berserta keluarga, diberikan ketabahan & kesabaran dalam menghadapi musibah ini. Amien...
Wassalam,
Rudy & Nisye Said

Labels: ,


Photobucket - Video and Image Hosting

Tuesday, December 04, 2007
Ar-Rahman menuju Tanah Suci 2007





Photos taken during Assyifa gathering on November 2007 at MAPS.

As-salamuaikum,

Dear brothers and sisters in Islam

On behalf of Ar-Rahman 2007 Hajj Group consisting of 80 hajji’s, we would like to ask all of you to make do’a for us that Allah swt will bless us with Hajj Mabrur, our sins to be forgiven, to gain Jannah, and be able to return safely to our families insha Allah.

At the same time, we seek forgiveness for any shortcomings on our part, or if we have hurt or offended you in any way.

Also, if there are any outstanding debts, promises or obligations that we have not fulfilled, please remind us so that we may take care of them before we depart insha Allah.

The Ar-Rahman group will depart on Dec 3rd and will return insha Allah on Dec 27.

Wassalamualaikum Wr.Wb
Mohammad Joban

Labels: , ,


Photobucket - Video and Image Hosting

Monday, December 03, 2007
Anda Ingin Shalat Khusyuk?

KH Anwar Sanusi:

Ingin Khusyuk?

Hadis Rasulullah SAW yang berbunyi, ''Shalluu kamaa ra-aytummuni ushalli (shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku melakukan shalat).''

Sayang, pengertian dari hadis tersebut baru sebatas wilayah fikih saja. Karena berbagai alasan, shalat acapkali hanya sekadar pelepas kewajiban belaka.

''Padahal shalatnya nabi itu adalah shalat yang bersih dari kedengkian, shalat untuk mengaplikasikan dalam hidup, shalat untuk menciptakan ukhkhuwwah, shalat untuk taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah, red),'' kata Pimpinan Pondok Pesantren Modern Lembah Arafah Cisarua, Bogor, KH Anwar Sanusi.

Kepada Republika, kiai yang aktif memberi ceramah agama di layar televisi ini mengingatkan pentingnya pemahaman shalat untuk mencapai kekhusyukan. Berikut ini petikannya:

Menurut definisi Anda, apa yang dimaksud dengan shalat khusyuk?

Khusyuk artinya tertuju, tidak terpecah-pecah. Kalau khusyuk dalam shalat artinya tujuan hidup kita setelah shalat itu hanyalah untuk Allah. Itu sebabnya waktu shalat apa yang kita praktekkan nanti dibaca dalam shalat. Dan Allah menyaksikan. Shalat itu kan apel rutin kita kepada Allah. Konsekuensi kita kepada Islam adalah taslim (penyerahan, red), ya pada waktu shalat itu. Makanya kalau setelah shalat tidak mengamalkan apa yang kita baca berarti shalat apa itu?

Khusyuk dan tidaknya shalat, berada pada wilayah sufi. Bahwa shalat itu ada para wilayah fikih, iya, tapi dia juga masuk dalam wilayah tasawuf.

Kalau yang fikihnya saja benar, tapi yang sebelahnya tidak benar, maka shalatnya benar tapi tidak khusyuk. Kalau tasawufnya benar, tapi secara fikih tidak benar, maka shalatnya khusyuk tapi tidak benar. Jadi kedua-duanya harus benar, kedua-duanya harus terpenuhi.

Mengapa khusyuk menjadi sangat penting dalam pelaksanaan rukun Islam kedua ini?

Aplikasi seseorang bisa dilihat dari shalat. Nabi Muhammad SAW berkata, banyak orang shalat sebenarnya dia tidak shalat. Arti hadisnya, ''Akan datang satu zaman pada umatku seorang muadzdzin yang mengumandangkan adzan dari dalam masjid mereka datang ke masjid buat shalat berjamaah, takbirnya, iftitah-nya, Fatihah-nya, rukunya, sujudnya, dan shalatnya sama, tapi di hadapan Allah umatku yang shalat ke masjid itu tidak satu pun sebagai hamba yang disebut pantas beriman kepadaku.'' Kenapa demikian? Memang selama ini kita melihat orang yang shalat itu adalah orang yang beriman. Jawabannya ada pada Alquran Surat Al Mukminun dari ayat 1 dan 2: ''Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyuk dalam sembahyangnya.'' Aplikasinya, selesai shalat diamalkan apa yang dibaca dalam shalat.

Sekarang saya mau tanya: berapa banyak umat Islam yang shalat, waktu shalat takbirnya keras tapi selesai shalat takaburnya juga keras? Berapa banyak umat Islam yang shalat berjamaah di masjid shaf-nya rata tapi sesudah keluar masjid kemudian bercerai berai bahkan saling fitnah? Artinya, dia belum shalat kalau begitu.

Kedua, orang-orang yang tidak senang berkata sia-sia. Berapa banyak para pejabat sekarang yang shalatnya rajin tapi maksiat jalan terus.

Ketiga, orang yang selalu menjaga tubuhnya agar selalu bersih dengan menunaikan zakat. Tapi, berapa banyak umat Islam sekarang waktu shalat dia sebagai Muslim tapi ketika menjadi pegawai, dia menjadi Yahudi?

Keempat, orang-orang yang pandai menjaga kehormatannya. Dalam ajaran Islam orang shalat tapi berzina, dia tidak punya iman. Jadi, tidak mungkin orang beriman, lalu shalat, kemudian melakukan zina. Nah, sekarang orang rata-rata shalat maupun shalat di Kabah mau membersihkan diri kemudian di Indonesia membuat dosa lagi. Buat membersihkan diri dia pergi umrah. Di Masjidil Haram, di depan Kabah menangis tersedu-sedu, begitu keluar Kabah balik ke kondisi semula.

Itu sebabnya, shalluu kamaa ra aytumuuni ushalli (shalatlah seperti kalian melihat aku melakukan shalat). Selama ini kita memperhatikan "jurus" fikihnya saja, 'shalat seperti aku shalat'. Padahal shalatnya nabi itu shalat yang bersih dari kedengkian, shalat untuk mengaplikasikan, shalat untuk menciptakan ukuwah, shalat untuk takarrub ilallah. Masalah-masalah ini yang tidak pernah dibahas.

Sisi fikihnya yang lebih diperhatikan ya?

Ya. Karena apa? Karena memang unsur pelajaran fikih sangat dominan pada saat belajar di waktu muda dulu. Jadi, agama itu kita anggap fikih. Padahal fikih itu ilmu sosial. Dalam hadis di atas, artinya segala aspek yang dilakukan itu mendatangkan kekhusyukan. Kita lihat para sahabat yang shalat di belakang Rasulullah. Andaikata mereka tertebas oleh pedang mereka tidak akan terasa karena sedang shalat. Ali bin Abi Thalib pernah terpanah tangannya oleh orang kafir. Ali meraung-raung karena panah orang kafir itu memang sakit. Kata Umar bin Khaththab supaya tidak sakit panahnya kita cabut waktu Ali sedang shalat.

Bagaimana caranya agar shalat kita menjadi khusyuk?

Di atas segalanya, untuk mendapatkan shalat yang khusyuk, pertama darah dan daging kita tidak boleh terkontaminasi barang haram. Kalau sudah bicara masalah makanan haram, daging yang kita makan haram, minuman yang kita minum haram, lalu shalat menghadap kepada Allah, bagaimana bisa sesuatu yang haram menghadap kepada zat yang Mahasuci? Itu yang menyebabkan shalat kita selama ini tidak pernah khusyuk. Kenapa para ulama yang rezekinya sederhana shalatnya khusyuk? Kenapa para pejabat yang banyak hartanya tidak khusyuk dalam shalat? Mari kita muhasabah.

(Damanhuri Zuhri)

Republika, 10 Maret 2006

Labels:


Photobucket - Video and Image Hosting



 
   
 
Pengajian Assyifa December 19, 2001
Daisypath Ticker