Sunday, September 25, 2005
IPIC Puyallup Fair 2005

THE SISTERS AT IPIC PUYALLUP
Story and photos by Sr. Linda

Saya mendengar kata IPIC (Islam Presentation & Invitation Center) sejak beberapa tahun yang lalu dari mailing list pengajian. Br. Jeremy salah satu pengurus, dengan aktifnya selalu memposting perkembangan IPIC.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, IPIC selalu membuka stand di Puyallup Fair dan mengundang para brother sister untuk aktif menjadi volunteer. Tahun ini volunteer dari Assyifa yang saya tahu adalah Sr. Lies, Sr. Faridah, Sr. Wawung, Sr. Kiki Gautama, Sr. Dina dan suami, Br. Jeremy dan Sr. Rozana, serta saya sendiri. Setiap orang sudah mendapatkan jadwal yang ditentukan dan ditentukan maksimum 4 orang untuk satu session. IPIC di Puyallup Fair ini berlangsung dari tanggal 9-25 September 2005.

Group kami kebagian jadi volunteer tanggal 15 September 2005 dari jam 10.00am -4.00pm. Rombongan terdiri dari Sr. Lies, Sr. Faridah, Sr. Wawung, Sr. Linda dan Sr.Kiki. Sr. Lies seperti biasa menyarankan kami semua tak perlu repot untuk membawa makan siang, karena beliau dengan murah hati akan membuat nasi bungkus Padang dan mengantar kita semua alias carpool ke Puyallup.

Kami berangkat dari Issaquah jam 8.30 pagi, cuaca masih mendung dan agak dingin. Saya pun masih agak mengantuk karena kurang tidur memikirkan apa yang harus diperbuat nanti. Nervous agaknya...bagaimana kalau orang banyak bertanya? Bagaimana saya harus menjawab? Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit dan kami tiba jam 9.30 pagi sebelum Fair dimulai. Kami semua berfoto sejenak sebelum membuka pintu IPIC stand.

Stand IPIC terletak di tengah area Fair dan kami masuk dari Blue Gate. Stand IPIC ukurannya kecil saja, tapi sudah diatur rapi dengan berbagai pamphlet dan buku-buku Islam, dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Vietnam dan Spanyol. Dindingnya pun di beri tempelan aneka poster tentang Islam dan pengunjung bisa menikmati hiburan DVD tentang Islam. Dakwah di IPIC ini ditujukan untuk orang-orang yang tertarik oleh Islam atau orang-orang yang baru masuk Islam dan ingin mengetahui lebih lanjut.
Panitia IPIC pun menyediakan makanan kecil dan minuman diatur rapi disudut ruangan.

Masya Allah, buku-buku, pamphlet dan kaset diberikan secara gratis, sehingga Sr. Wawung berpikir ada baiknya kita dari pengajian Assyifa ikut menyumbang dana untuk kelanjutan dakwah ini. Mereka membutuhkan banyak dana untuk publikasi dan misi dakwah ini. Kami semuapun sungguh tertarik dengan buku-buku yang ada dan kiranya bisa untuk menambah ilmu Islam.

Buku-buku yang ada seperti:
Islam at a Glance by Siddiqi Trust
The Bible The Qur'an and Science
Towards Understanding Islam by S. Abd Ala Maududi
A Brief Illustrated Guide To Understanding Islam
The True Religion by Ghulam Ali
Hijab by Dr. Mohammad Ismail
Al Qu'ran The Miracle of Miracles by Amed Deedat
Christianity & Islam according to Bible & The Qur'an

Kaset-kaset:
The Purpose of Life
The Message of Islam

Pamphlet-pamphlet:
Islam & Muslim
Status Women in Islam
Concept of Worship in Islam
Life after Death
What Does Islam say about Terrorism

IPIC juga menyediakan dan membagikan gratis terjemahan Qur'an dalam bahasa Inggris. Berhubung buku ini ada ayat-ayat suci Al Qur'an dan harganya lebih mahal, maka tidak sembarang diberikan kepada pengunjung. Hanya yang benar-benar serius dan mengerti untuk menjaga buku suci ini.

Kami menjaga stand secara bergantian setiap dua jam sekali; jadi masing-masing bisa berjalan-jalan dan melihat suasana Puyallup Fair. Stand kami mulai didatangi oleh pengunjung. Mereka umumnya tertarik dengan Islam, ada yang sudah mengetahui sedikit pengetahuan tentang Islam, ada yang keluarga dan temannya masuk Islam dan ada juga yang pernah membaca terjemahan Qur'an. Mereka dengan senang hati mengambil buku dan pamphlet serta mengisi buku tamu.

Mereka juga banyak memberikan pertanyaan, namun tidak susah dan detail, umumnya ingin mendapatkan kejelasan dari apa-apa yang dilihat atau didengar. Seperti pertanyaan tentang hijab dan niqab, aturan antara pria dan wanita kalau pergi ke mesjid, kegiatan untuk Islamic Youth.

Rata-rata pengunjung hari itu adalah wanita, mereka keliatannya lebih leluasa untuk bertanya jawab kalau volunteernya perempuan. Mungkin ada baiknya untuk tahun depan lebih banyak perempuan untuk menjadi volunteer di IPIC ini. Tak disangka stand IPIC kedatangan tamu Sr. Sofiyah dan suami, newlyweds yang pernah diumumkan Pak Joban di pengajian September '05. Kami sempat shollat Zuhur berjamaah; rupanya suaminya juga salah satu volunteer di IPIC.

Untuk makan siang sudah ada Nasi Bungkus Padang dari Sr. Lies. Nasi bungkus komplit dengan rendang, tempe, tumis buncis, sambal dan irisan ketimun. Nasi bungkusnya sedap dengan jumlah nasi dan lauk yang banyak; sehingga kami semua merasa kenyang dan kembali untuk bertugas. Untuk buah juga disediakan irisan buah mangga mangkal... Jazakallah Khair ya Sr. Lies. Masing-masing dari kami pun membawa makanan kecil untuk sharing, namanya juga ibu-ibu selalu memastikan selalu tersedia makanan dan minuman yang cukup.

Tugas kami berakhir jam 4.00 sore, cuaca masih mendung dan mulai hujan rintik-rintik. Volunteer selajutnya sudah datang, mereka akan berjaga dari jam 4.00-10.00pm.
Kami semua mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dari volunteer ini, ternyata masih banyak dibutuhkan dana dan orang-orang yang peduli terhadap kelangsungan dakwah Islam. Insya Allah tahun depan saya bisa ikut berpartisipasi lagi untuk volunteer.

Bagi teman-teman yang ingin minta keterangan lebih lanjut dan ingin volunteer untuk IPIC tahun depan bisa menghubungi:
Islam Presentation & Invitation Center
PO Box 77790
Seattle, WA 98177
Tel/Fax: (206) 361-8899

Selayang Pandang di Puyallup Fair

Puyallup Fair seluas 122,000 sq.ft biasa diadakan setiap tahun oleh Western Washington Fair Association untuk mempertunjukkan hasil karya pertanian, peternakan, permainan, concert oleh artis-artis dan pameran.

Juga banyak permainan untuk anak-anak seperti Adventure Zone Rides, Kiddyland, dan Carousel. Kebanyakan dari kami baru pergi untuk pertama kalinya, jadi selain menjadi volunteer di IPIC, kami pun sempat berkeliling melihat-lihat suasana Fair di saat waktu istirahat. Karena banyak hiburan, tugas kami menjadi volunteer tidak melelahkan tapi menyenangkan. Terlihat disini Sr. Faridah berfoto bersama real pumpkin raksasa yang mendapat predikat juara pertama. Istilah kerennya kalo dapat juara, orang Amrik bilang .. my pumpkin got a blue ribbon.



ENGLISH VERSION:
Br. Jeremy is one of our Assyifa member and actively involved in IPIC Islamic Dakwah. This year, he invited the pengajian members to become volunteer in IPIC booth at Puyallup Fair. Eventually, Sr. Lies was coordinating the other ladies Sr. Faridah, Sr. Wawung, myself and Sr. Kiki to be part in this event. We had our assignment from 9.00am-4.00pm on September 15, 2005. For our lunch, we had special Indonesian Nasi Bungkus, courtesy of the talented Sr. Lies.

The IPIC booth was well organized and clean. I saw the Islamic posters on the wall, pamphlets, books and audio cassetes nicely arranged on the table. Some materials are in different languages such as Spanish, Vietnamese. The booth provided the TV with Islamic DVD content. The organizer also prepared with enough snack and drink for the volunteers.

Not long after we opened the door, there's some visitors interested in the materials and asking Islamic-related questions. Those people were mostly asking certain clarification in Islamic perspectives from what they had heard or seen in daily life such as hijab for women, the separation men and women in masjid, and muslim youth organization. Also most of them already have Qur'an, have family and friends embracing Islam.

Basically, all of us had learned valuable experiences by becoming a volunteer. We know what other people's interest in Islam. Some of the female visitors also mentioned that they feel more comfortable if we could add more sisters volunteers. We realize that IPIC has huge effort for spreading the message of Islam. They need lots of donation from our community. Insya Allah our pengajian could donate some of the money to purchase more materials for da'wah purpose in the future.

You can also access the collection of best pictures during IPIC activity from 1996-2005. Please click here.

Recently the photos are published in Rising Star magazine. Please click here.


MY PUYALLUP FAIR

Story by Br. Aziz Junejo

Assalamu Alaikum,
I just wanted to let everyone know; my half-day shift on Sunday, 9/11 at the IPIC Puyallup Fair Dawah Booth was a wonderful experience! I encourage everyone to consider it next year if you can.


Our first visitor was middle-aged white American family who enthusiastically told us they desperately needed lots of information on Islam. They began to gather-up free pamphlets and books….. we ask if we could answer any questions?
They said “WELL….. NO THANKS, YOU SEE WE NEED THESE PAMPHLETS TO LEARN MORE ABOUT ISLAM, BECAUSE WE HAVE THREE INCREDIBLY WONDERFUL MUSLIM NEIGHBORS WHO ARE JUST GREAT PEOPLE AND WE WANT TO LEARN MORE ABOUT THEIR RELIGION”


WOW, that made my whole day! Throughout the day we experienced many visitors sharing their thoughts about our government policies, the situation in Palestine and many who just wanted to learn more about Islam and Muslims. Alhamdulillah we were fortunate that we never experienced any disgruntle fellow citizens though I sure some may have pass by without stopping. Please don’t miss your chance to spend a spiritually fulfilling afternoon or evening representing our peaceful religion at the IPIC Dawah Booth at the Puyallup Fair.


Photobucket - Video and Image Hosting

Saturday, September 24, 2005
Open House di Masjid Everett

Koleksi foto sumbangan dari Sr. Lies

Open house dilaksanakan di bulan Agustus 2005 dalam rangka interfaith. Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali. Panitia mengundang masyarakat di sekitar mesjid untuk datang, saling berkenalan dan diperkenalkan tentang Islam. Tidak lupa dengan jamuan makan siang utama berupa BBQ. Dalam kesempatan ini Ustdz. Joban memberikan ceramah kepada para tetamu.


















Photobucket - Video and Image Hosting

Friday, September 23, 2005
Tafsir Class di Champ Masjid, Seattle

Foto sumbangan Sr. Lies

Setiap Sabtu sore lepas Ashr hingga Maghrib bilamana tidak ada halangan, Ustdz. Joban mengadakan kelas tafsir Qur'an di Champ Masjid, Seattle. Tafsir kelas diadakan dalam bahasa Inggris dan terbuka untuk brothers dan sisters yang ingin mempelajari tafsir Qur'an.






Photobucket - Video and Image Hosting

Thursday, September 22, 2005
Perpisahan Br. Taufik & Sr. Ratna

Koleksi foto dan tulisan dari Sr. Lies

Tak terasa waktu bergulir dengan cepatnya, rasanya baru kemarin kita berkenalan, bersilaturahmi dan menikmati siraman rohani dari Ustdz. Joban di pengajian Assyifa. Waktu juga yang memisahkan kita, semoga Brother Taufik, Sister Ratna sekeluarga mendapat barokah Allah di tempat yang baru, Insya Allah kita berjumpa kembali.




Photobucket - Video and Image Hosting

Wednesday, September 21, 2005
Market Place: Muslimah Swimsuit

Posting by Linda on behalf of Sr. Ginuk


Sisters who want to swim are able to purchase this muslimah swimsuit. It is light weight and is made from parachute. You can access this at Shabrina, choose the size and color.


Photobucket - Video and Image Hosting

Thursday, September 15, 2005
Preparation for Ramadhan

Story by Br Aziz Junejo

Ramadan is less than a month away and many of us have already started to prepare for it. It is the month of fasting, extra reading and reciting the Qur'an, and the month of tahajjud and qiyam al layl, of tarawih prayers, of sadaqah, zakah al-fitr and zakah al-mal. No one can go anywhere without preparation, and no one invites a guest without preparing to welcome him/her. Similarly, to welcome Ramadan, the month of fasting, one has to prepare. The following are some tips to help the reader prepare accordingly:

SUGGESTED HEALTH GUIDELINES FOR RAMADAN

This may provid useful advice on how to avoid some common problems encountered in Ramadhan. If followed, it may enable US to fast more comfortably and enjoy fully the spiritual benefits of Ramadhan.

During the holy month of Ramadhan, our diet should not differ very much from our normal diet and should be as simple as possible. The diet should be such that we maintain our normal weight, neither losing nor gaining. However, if one is over-weight, Ramadhan is an ideal time to normalize one's weight.

In view of the long hours of fasting, we should consume slow digesting foods including fiber containing-foods rather than fast-digesting foods. Slow digesting foods last up to 8 hours, while fast-digesting foods last for only 3 to 4 hours.

Slow-digesting foods are foods that contain grains and seeds; like barley, wheat, oats, millet, semolina, beans, lentils, whole meal flour, unpolished rice, etc. (called complex carbohydrates).

Fast-burning foods are foods that contain sugar, white flour, etc. (called refined carbohydrates).

Fiber-containing foods are bran-containing foods, whole wheat, grains and seeds, vegetables like green beans, peas, spinach, and other herbs like methie, the leaves of beetroot (iron-rich), fruit with skin, dried fruit especially dried apricots, figs and prunes, almonds, etc.

The foods eaten should be well balanced, containing foods from each food group, i.e. fruits, vegetables, meat / chicken / fish, bread / cereals and dairy products. Fried foods are unhealthy and should be limited. They cause indigestion, heartburn, and weight problems.

Avoid
Fried and fatty foods.
Foods containing too much sugar.
Over-eating especially at sahour.
Too much tea at sahour. Tea makes you pass more urine taking with it valuable mineral salts that your body would need during the day.
Smoking cigarettes. If you cannot give up smoking, cut down gradually starting a few weeks before Ramadhan. Smoking is unhealthy and one should stop completely.

Eat
Complex carbohydrates at sahour so that the food lasts longer making you less hungry.
Dates are excellent source of sugar, fiber, carbohydrates, potassium and magnesium.
Almonds are rich in protein and fiber with less fat.
Bananas are a good source of potassium, magnesium and carbohydrates.

Drink
As much water or fruit juices as possible between Iftar and bedtime so that your body may adjust fluid levels in time.

Constipation
Constipation can cause piles (hemorrhoids), fissures (painful cracks in anal canal) and indigestion with a bloated feeling.

Causes: Too much refined foods, too little water and not enough fiber in the diet.
Remedy: Avoid excessive refined foods, increase water intake, and use bran in baking, brown flour when making breads.

Indigestion And Wind

Causes: Over-eating. Too much fried and fatty foods, spicy foods, and foods that produce wind e.g. eggs, cabbage, lentils, carbonated drinks like Cola also produce gas.
Remedy: Do not over-eat; drink fruit juices or better still drink water. Avoid fried foods; add ajmor to wind-producing foods.

Lethargy ('low blood pressure') Excessive sweating, weakness, tiredness, lack of energy, dizziness, especially on getting up from sitting position, pale appearance and feeling faint are symptoms associated with "low blood pressure". This tends to occur towards the afternoon.

Causes: Too little fluid intake also decreased salt intake.
Remedy: Keep cool and increase fluid and salt intake.

Caution: Low blood pressure should be confirmed by taking a blood pressure reading when symptoms are present. Persons with high blood pressure may need their adjusted during Ramadhan. They should consult their doctor.

Headache

Causes: Caffeine and tobacco-withdrawal, doing too much in one day, lack of sleep, hunger usually occur as the day goes by and worsens at the end of the day. When associated with "low blood pressure", the headache can be quite severe and can also cause nausea before Iftar.
Remedy: Cut down caffeine and tobacco slowly starting a week or two before Ramadhan. Herbal and caffeine-free teas may be substituted. Reorganize your schedule during the Ramadan so as to have adequate sleep.

Low Blood Sugar weakness, dizziness, tiredness, poor concentration, perspiring easily, feeling shaky (tremor), unable to perform physical activities, headache, palpitations are symptoms of low blood sugar.

Causes: in non-diabetics having too much sugar i.e. refined carbohydrates especially at suhur (sehri). The body produces too much insulin causing the blood glucose to drop.
Remedy: Eat something at sehri and limit sugar-containing foods and drinks.

Caution: Diabetics may need to adjust their medication in Ramadan, consult your doctor.

Muscle Cramps

Causes: Inadequate intake of calcium, magnesium and potassium foods.
Remedy: Eat foods rich in the above minerals e.g. vegetables, fruit, dairy products, meat and dates.

Caution: Those on high blood pressure medication and with kidney stone problems should consult their doctor.

Peptic Ulcers, Heart Burn, Gastritis and Hiatus Hernia
Increased acid levels in the empty stomach in Ramadhan aggravate the above conditions. It presents as a burning feeling in the stomach area under the ribs and can extend up to the throat. Spicy foods, coffee, and Cola drinks worsen these conditions.

Medications are available to control acid levels in the stomach. People with proven peptic ulcers and hiatus hernia should consult their doctor well before Ramadhan.

Kidney Stones
Kidney stones may occur in people who have fewer liquids to drink. Therefore, it is essential to drink extra liquids so as to prevent stone formation.

Joint Pains
Causes: During Ramadhan, when extra Salat are performed the pressure on the knee joints increases. In the elderly and those with arthritis this may result in pain, stiffness, swelling and discomfort.

Remedy: Lose weight so that the knees do not have to carry any extra load. Exercise the lower limbs before Ramadhan so that they can be prepared for the additional strain. Being physically fit allows greater fulfillment, thus enabling one to be able to perform Salat with ease.



IF POSSIBLE....

Try to fast Mondays and Thursdays as of today.
Start reading Qur'an daily after salat al fajr.
Spend some time listening to recitations from the Qur'an.
Train yourself to go bed early so that you can wake up early enough to have salat al fajr in the Musjid.
Keep yourself in a state of wudu' most of the time.
Evaluate yourself daily before going bed and Thank Allah for good deeds, and repent to Him for your mistakes and sins.
Give yourself time alone, so that you can meditate, make dhikr, Tasbih. You will be elevated spiritually and you enjoy life tremendously. Tasbih is great while in the car.
Start giving sadaqah daily, no matter how little. Make it a habit like eating and drinking; it feels good.
Find time to pray extras, such as duha salat, and tahajjud.
Spend more time reading Islamic books, especially the Qur'an, Sirah, Hadith, and Fiqh.
Find time to help others with your wisdom, knowledge and other talents.
Try to write articles on Islam for Muslims and others for non Muslims.
Associate with Muslim scholars, so that you may learn from them.
Train yourself to do good, render free service to others.
Try to learn how to make dawah to non-Muslims. It is an art requiring knowledge and diplomacy.

In preparation for Ramadan, start Avoiding

Reduce the number of hours you watch TV, instead spend more time reading the Qur'an and other Islamic literature.
Avoid looking at unlawful pictures, whether they be from commercial magazines, department store catalogs or otherwise.
Avoid going theaters; instead go to Masjid, and make that once a daily habit at least.
Avoid eating too much. Do not eat unless you are hungry and try not to fill your stomach completely.
If you drink coffee, tea or soda, be sure to reduce consumption.
If you smoke, try to reduce daily usage; otherwise Ramadan will be very difficult for you to observe.
If you like to listen to music, whether the style of western societies or even those from Muslim countries, reduce, even eliminate the time you spent on them; replace them with reciting and listening to recitation from the Qur'an.
If you enjoy playing cards and board games try your best to avoid the as much as possible and fill your time with something useful.
If you enjoy going with friends to picnics and other social gatherings, try to reduce it before Ramadan; otherwise fasting the month of Ramadan will be more difficult.
If you have friends who do not practice the teaching of Islam, try to avoid socializing with them. If you travel a lot on business, try to do more local business so you can be closer to your family and community.
If you are used to stay up till midnight, try to go to bed earlier, so that you will be able to wake up early for fajr prayer and tahajjud as well.

To prepare ourselves before Ramadan arrives is far better than waiting till it comes. By prepare ourselves for Ramadan, maximize its fulfillment; physically and spiritually. "By failing to prepare, we may be failing to get the maximum benefit of Ramadan"

Jazzakum Allah Khairun, Ramadan Kareem

AZIZ JUNEJO


Photobucket - Video and Image Hosting

Friday, September 09, 2005
Orang-Orang Yang Didoakan Malaikat

Posting oleh Linda
Artikel didapat dari Sis Vita Sarasi, kawan di Germany.


Oleh : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi
Allah SWT berfirman, "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang-orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)

Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang duduk menunggu shalat.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)

3. Orang-orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.

Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang-orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang makan sahur.

Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang menjenguk orang sakit.

Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)


Photobucket - Video and Image Hosting

Sunday, September 04, 2005
Pengajian September '05 di New Castle Beach

Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini pengajian Assyifa lebih istimewa dibanding bulan-bulan sebelumnya. Pengajian bulan ini diadakan outdoor di New Castle Beach Park, bersuasanakan santai dan kekeluargaan ala Assyifa. Pengajian terakhir di musim Summer 2005 dan bulan depan Insya Allah kita semua memasuki bulan suci Ramadhan 1426 H.







Acara dimulai pukul 2.00pm namun persiapan sudah dimulai sebelumnya. Para bapak sibuk mendirikan tenda-tenda untuk tempat berteduh saat mendengar ceramah. Sementara para ibu sibuk menyiapkan makan siang.

Makanan seperti biasa potluck dari para ibu, terlihat sudah tersedia Soto Daging Sapi, Salad, Semur Daging, Mie goreng, Stir Fry Tofu Veggie Teriyaki Sauce, Bakwan Udang. Bagian Kue-kue tak kalah menariknya, ada Kue Cucur Badak ala Malay, aneka kue bolu, martabak asin dan cup cakes. Alhamdulillah cuaca pun bersahabat sehingga acara bisa berlangsung sesuai dengan rencana.

Tema pengajian kali ini mengambil tafsiran Surah Al Ma'uun.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya,
6. orang-orang yang berbuat riya
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna

Kesimpulan atau dua syarat pokok yang bisa diambil dari surah ini:
1. keikhlasan melakukan sesuatu karena Allah semata
2. merasakan kebutuhan orang-orang lemah dan kesediaan mengulurkan kepada mereka walaupun kecil.

Ceramah dari Ustdz Joban dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif dari para anggota. Pertanyaan pada dasarnya meminta kejelasan mengenai konsumsi makanan/daging halal; orang-orang yang masuk syurga dan neraka; perselisihan dan perbedaan antara kaum Muslim dan Yahudi.

Tanya jawab berakhir hingga pukul 6.00 sore dan dilanjutkan dengan shollat Asr berjamaah. Suasana selepas itu masih ramai dengan senda gurau sesama ibu-ibu dan bapak-bapaknya. Tak lupa semua itu diabadikan termasuk anak-anaknya yang dengan semangat masih bermain-main di pantai kecil ini.

Akhir kata, selamat jalan juga untuk Ustdz. Joban semoga ibadah Umrohnya berjalan lancar dan kembali berkumpul dengan keluarga serta kita semua. Selamat jalan juga untuk Pak Irsal dan Mba Betty sekeluarga, semoga sukses di tempat barunya.






Insya Allah kita bertemu lagi bulan depan, di bulan Ramadhan...

Wassalamualaikum Wr.Wb
Sr. Linda

PS: Double click for larger image ^-^


Photobucket - Video and Image Hosting

Saturday, September 03, 2005
Dunia Anak


Tidak dipungkiri lagi kalau anak-anak gemar sekali bermain, apalagi kalau sarana bermainnya tersedia. Pengajian September 05 ini diadakan di New Castle Beach Park.

Taman ini terletak dipinggiran Lake Washington dapat dicapai melalui I-405 exit 9. Pantai ini tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, jadi cocok untuk suasana pengajian ini. Fasilitas bermain untuk anak-anak pun tersedia, terutama mereka senang bermain-main dengan air.

Anak-anak pun tak kalah tertib untuk ikut makan siang ketika para orang tuanya sedang menikmati hidangan yang tersedia.

Selepas pengajian, pak Ustadz meluangkan waktu sejenak untuk bermain-main dengan kedua anaknya sambil menikmati udara sore di tepi pantai.


Mereka sungguh lincah bermain dan lucu sekali. Silakan kirim kalau ada foto khusus edisi anak-anak pada waktu pengajian. Biar lebih semarak kan?



Posting oleh Linda - blogmaster


Photobucket - Video and Image Hosting



 
   
 
Pengajian Assyifa December 19, 2001
Daisypath Ticker